Kurikulum

Kurikulum yang digunakan di Mayasya adalah gabungan dari 2 kurikulum yaitu kurikulum pendidikan nasional dan kurikulum al-azhar Mesir. Kurikulum ini memiliki tiga kriteria yaitu

  1. Kurikulum Adopsi yaitu materi yang mengadopsi langsung kurikulum tersebut dari Al-Azhar Mesir, yaitu Tahfidz al-Qur’an.
  2. Kurikuum Adaptif yaitu kurikulum Al-Azhar yang diadaptasi dengan kurikulum kemenag, yaitu: Fiqih wa ushuluhu, Tauhid, Tafsir wa Ulumuhu, Hadits wa ulumuhu, Nahwu Sharaf, Insya. Muthola’ah, Nushush, Tauhid dan Mantiq.
  3. Kurikulum Pendidikan Nasional yaitu materi-materi umum yang ditetapkan Kemenag dan Kemdiknas, yaitu: IPA (Fisika, biologi, Kimia), IPS (Ekonomi, sosiologi, geografi), Seni Budaya, Penjaskes, PKN, Sejarah, dan sebagainya

Adapun Pembelajaran menggunakan metode pembelajaran yang berkembang dan banyak digunakan di dunia pendidikan zaman sekarang, serta telah mendapat pengakuan secara internasional metodenya. Kemudian metode  disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik

 KURIKULUM MA AL AZHAR ASY SYARIF INDONESIA

  1. Tujuan Mata Pelajaran Al Azhar Asy Syarif di Madrasah Aliyah
  • Tahfidz Al-Qur`an

Mata pelajaran Tahfidz Al-Qur`an di Madrasah Aliyah adalah salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang merupakan peningkatan dari materi tahfidz Al-Qur`an yang telah dipelajari oleh peserta didik di MTsN Al Azhar Asy Syarif. Peningkatan tersebut dilakukan dengan cara melanjutkan hafalan di MTsN Al Azhar yaitu juz 1 sampai 6. Dengan harapan kuantitas peserta didik di MA Al Azhar asy Syarif.

Secara substansial, mata pelajaran Tahfidz Al-Qur`an memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari dan mempraktikkan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur`an sebagai sumber utama ajaran Islam dan sekaligus menjadi pegangan dan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari.

Mata pelajaran Tahfidz Al-Qur`an bertujuan untuk: a) Meningkatkan kecintaan peserta didik terhadap Al-Qur`an, b) Membekali peserta didik dengan hafalan surat-surat al Qur’an dalam menyikapi dan menghadapi kehidupan, c) Meningkatkan kuantitas dan kualitas bacaan dan hafalan Al-Qur`an.

  • Tafsir wa Ulumuhu

Mata pelajaran Tafsir wa Ulumuhu di Madrasah Aliyah Al-Azhar Asy Syarif Indonesia bertujuan untuk:

  1. Meningkatkan kecintaan peserta didik terhadap Al-Qur`an.

Membekali peserta didik dengan dalil-dalil yang terdapat dalam Al-Qur`an sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi kehidupan.

  1. Meningkatkan pemahaman ulumul qur’an dan pengamalan isi kandungan Al-Qur`an yang dilandasi oleh dasar-dasar keilmuan tentang Al-Qur`an.
  2. Meningkatkan kemampuan, pemahaman, penghayatan dan pengalaman peserta didik tentang tafsir dan ilmu tafsir, sehingga dapat membekali mereka dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur`an sesuai dengan kaidah-kaidah yang benar.
  3. Meningkatkan pengamalan peserta didik terhadap isi kandungan Al-Qur`an dengan penuh tanggung jawab dan bijaksana dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
  • Hadits wa Ulumuhu

Mata pelajaran Hadis wa Ulumuhu di Madrasah Aliyah Al-Azhar Asy Syarif Indonesiabertujuan untuk:

  1. Meningkatkan kemampuan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman peserta didik tentang hadis sehingga menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT., serta berakhlak mulia dan bijaksana dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
  2. Mengenalkan sumber ajaran atau hukum Islam kepada peserta didik dalam melaksanakan ajaran atau hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari, baik secara individu maupun sebagai anggota masyarakat.
  • Fikih

Mata pelajaran Fikih di Madrasah Aliyah adalah salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang merupakan peningkatan dari fikih yang telah dipelajari oleh peserta didik di MTsN Al Azhar Asy Syarif Indonesia. Tema pembahasannya sama dengan di tingkat Tsnawiyah, namun berbeda dengan kandungan pembahasannya. Kalau di Tsanawiyah memakai kitab fathu taqrib, sedangkan di Aliyah memakai kitab yang lebih luas pembahasannya yaitu kitab al Iqna’. Peningkatan tersebut dilakukan dengan cara mempelajari, memperdalam serta memperkaya kajian fikih baik yang menyangkut aspek ibadah maupun muamalah, yang dilandasi oleh prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah usul fikih serta menggali tujuan dan hikmahnya, sebagai persiapan untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi dan untuk hidup bermasyarakat.

 Mata pelajaran Fikih di Madrasah Aliyah Al-Azhar Asy Syarif Indonesiabertujuan untuk:

  1. Mengetahui dan memahami prinsip-prinsip, kaidah-kaidah, dan tatacara pelaksanaan hukum Islam baik yang menyangkut aspek ibadah maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial.
  2. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dan baik, sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran agama Islam baik dalam hubungan manusia dengan Allah SWT., dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, dan makhluk lainnya maupun hubungan dengan lingkungannya.
  3. Mengenal, memahami, dan menghayati terhadap sumber hukum Islam dengan memanfaatkan usul fikih sebagai metode penetapan dan pengembangan hukum Islam dari sumbernya.
  4. Menerapkan kaidah-kaidah pembahasan dalil-dalil syara’ dalam rangka melahirkan hukum Islam yang diambil dari dalil-dalilnya untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Akidah

Mata pelajaran kelompok Akidah terdiri Tauhid dan Mantiq (mantiq hanya diajarkan di kelas XI) di Madrasah Aliyah adalah salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang merupakan peningkatan dari tauhid yang telah dipelajari oleh peserta didik di MTsN Al Azhar. Peningkatan tersebut dilakukan dengan cara mempelajari dan memperdalam tauhid sebagai persiapan untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi dan untuk hidup bermasyarakat dan/atau memasuki lapangan kerja.

Pada aspek kelompok akidah ditekankan pada pemahaman dan pengamalan prinsip-prinsip akidah Islam, metode peningkatan kualitas akidah, wawasan tentang aliran-aliran dalam akidah Islam sebagai landasan dalam pengamalan iman yang inklusif dalam kehidupan sehari-hari, pemahaman tentang, konsep Tauhid dalam Islam serta perbuatan syirik dan implikasinya dalam kehidupan. Aspek akhlak, di samping berupa pembiasaan dalam menjalankan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik, juga mulai diperkenalkan tasawuf dan metode peningkatan kualitas akhlak.

Secara substansial mata pelajaran kelompok Akidah di Madrasah Aliyah memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari dan mempraktikkan akidahnya dalam bentuk pembiasaan untuk melakukan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Al-akhlak al-karimah ini sangat penting untuk dipraktikkan dan dibiasakan oleh peserta didik dalam kehidupan individu, bermasyarakat dan berbangsa, terutama dalam rangka mengantisipasi dampak negatif dari era globalisasi dan krisis multidimensional yang melanda bangsa dan Negara Indonesia.

Mata pelajaran Akidah di Madrasah Aliyah Al-Azhar Asy Syarif Indonesiabertujuan untuk:

  1. Menumbuh kembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT.
  2. Meningkatkan kemampuan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan peserta didik tentang ilmu kalam sehingga menjadi muslim yang penuh tanggung jawab dan bijaksana dalam kehidupan pribadi, masyarakat, berbangsa, dan bernegara.
  3. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT.
  • Bahasa Arab

Mata pelajaran kelompok bahasa Arab ini terdiri dari Nahwu, Sharaf, Balaghah, Arudhi, dan Insya Muthala’ah. Kelompok mapel ini merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhasap bahasa Arab, baik reseptif maupun produktif. Kemampuan reseptif yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun secara tertulis.

Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting dalam membantu memahami sumber ajaran Islam yaitu Al-Qur`an dan hadis, serta kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik.

Untuk itu, bahasa Arab di Madrasah Aliyah dipersiapkan untuk pencapaian Kompetensi Dasar berbahasa, yaitu yang terdiri dari jenis kompetensi yang harus dikuasai, yaitu Nahwu dan Sharaf (penguasaan grammer bahasa Arab), Balaghah dan Arudhi (penguasaan keindahan berbahasa Arab), serta insya Muthala’ah (penguasaan berkomunikasi dan menulis bahasa Arab).

Pada tingkat pendidikan menengah (intermediate), ketiga kecakapan berbahasa diajarkan secara seimbang. Pada tingkat pendidikan lanjut (advanced), dikonsentrasikan pada kecakapan membaca dan menulis, sehingga peserta didik diharapkan mampu mengakses berbagai referensi berbahasa Arab.

Mata pelajaran bahasa Arab pada Madrasah Aliyah Al-Azhar Asy Syarif Indonesia bertujuan untuk:

  1. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun tulis yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istimw‘), berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan menulis (kitwbah).
  2. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam.
  3. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya.
  • Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah Al-Azhar Asy-Syarif Indonesia dimodifikasi dalam bentuk materi adab nushus, yaitu materi yang menelaah tentang bacaan sejarah, perkembangan, peranan kebudayaan/ peradaban Islam  di masa lampau, mulai dari dakwah Nabi Muhammad sampai periode sahabat , tabi-tabian. Secara substansial mata pelajaran ini memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati literatur khasanah Islam, yang mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan,  membentuk sikap, watak, dan kepribadian peserta didik.

Mata pelajaran ini merupakan mata pelajaran Peminatan Ilmu-ilmu Keagamaan  bertujuan untuk:

  1. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah Saw dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
  2. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan.
  3. Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.
  4. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau.
  5. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrwh dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.